MEDAN (suaramahardika):
Duta Besar Uni Eropa, Vincent Guerend menyatakan, pihaknya akan membantu mempromosikan pendidikan dan pariwisata di Sumatera Utara melalui pertemuan-pertemuan dengan negara-negara Uni Eropa.
“Salah satunya adalah Danau Toba dan Tangkahan sebagai warisan hutan Leuser. Kita akan mensupport gajah-gajah di Tangkahan. Eropa juga sudah memiliki pilot project di Flores. Kita membantu tenunan yang dibuat perempuan didesa-desa kecil bekerja sama dengan NGO lokal untuk membantu tenun batik dan tekstil lainnya di Indonesia. Jadi, bukan hanya tourism, tapi juga culture dan perempuan di Indonesia,”kata Vincent yang memimpin rombongan 12 negara anggota Uni Eropa pada acara seminar Sustainable Tourism di Auditorium, Universitas Sumatera Utara (USU), kemarin.
Dia menyebutkan, setiap tahunnya ada sekitar 10 juta wisatawan yang mengunjungi Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 1 juta wisatawan berasal dari Negara Uni Eropa. Namun, ia tidak mengetaui berapa persen dari jumlah tersebut yang mengunjungi Sumut.
“Untuk ke Danau Toba memang tidak tahu berapa, mungkin jumlahnya terbatas. Namun, kunjungan itu bisa meningkat kalau infrastruktur dan penerbangannya lebih baik. Selain itu, wisatawan Uni Eropa itu tertarik dengan ecotourism, dimana lebih khas dengan budaya lokal. Untuk itu, yang harus dilakukan adalah membuat produk khas,”ucapnya.
Tentang pendidikan katanya, Uni Eropa berkinginan memperkuat hubungan siswa di Eropa dan Indonesia melalui penyelenggaraan seminar pendidikan di Sumut dan beberapa kota lainnya seperti, Surbaya dan Jakarta.
“Kita sudah menyelenggarakan seminar sekaligus pameran beasiswa kuliah dinegara Uni Eropa kemarin di Hotel Aryaduta, Medan. Kemudian, dengan USU secara sfesifik kita akan bicarakan lebih lanjut dengan USU,”ujarnya.
Rektor USU, Runtung Sitepu mengaku bangga atas kedatangan delegasi Negara Uni Eropa. Dengan begitu, pihaknya akan lebih mudah untuk menjajaki kerjasama dengan universitas-universitas yang berada dinegara Uni Eropa.
“Kitakan sudah saling mengenal. Sehingga, kalau kita datang kita yakin sambutannya lebih baik. Kita juga sudah menjelaskan bagaimana kondisiUSU, berapa jumlah dosen dan mahasiswa, sehingga bukan hanya kerjasama yang diharapkan, tapi mereka terbuka hatinya untuk membantu pendidikan di USU, terutama untuk beasiswa bagi mahasiswa dan dosen di Uni Eropa,”kata Runtung.
Saat ini katanya, USU sedang membuat sistem informasi yang baru yang ditangani orang-orang muda dari Ilmu Komputer di USU.
“Semua informasi ada disitu, kita sedang kembangkan istem yang baru. Seminar hari ini akan jadi cara kita dapat masukan dalam rangka untuk sebagai bahan bagi civitas akademika USU untuk mengembangkan pariwisata, terutama Danau Toba,”ujarnya. (bm-3)