UHN Kampus Berjaringan Internasional

Gedung Universitas HKBP Nommensen Medan
Gedung Universitas HKBP Nommensen Medan
Gedung Universitas HKBP Nommensen Medan

MEDAN – Pemberlakuan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadi momentum untuk melakukan perbaikan pada sektor pendidikan Indonesia agar mampu menghasilkan SDM yang memiliki daya saing tinggi.

Universitas HKBP Nomensen Medan atau yang disingkat UHN, merupakan satu dari Perguruan Tinggi di Sumut yang mau tidak mau harus siap menghadapi era ini. Untuk menyiapkan lulusan-lulusan terbaik yang berdaya saing, UHN pun membuat gebrakan ingin mendunia di kancah internasional melalui program UHN Goes Internasional. Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas SDM, melalui UHN Goes Internasional ini juga diharapkan dapat meningkatkan akreditasi kampus.

“Nomensen harus mendunia dan kita sangat komitmen dengan hal ini. Komitmen ini tentu saja harus direalisasikan melalui aksi nyata. Selama satu tahun dirintis, UHN sudah memberangkatkan 13 orang mahasiswa ke universitas-universitas terkenal yang ada di Taiwan bulan lalu,”tutur Rektor UHN, Dr Ir Sabam Malau didampingi Direktor Office of International Affairs (OIA), Dr Mula Sigiro.

Menyusul, pada Agustus mendatang, pihaknya kembali akan memberangkatkan sebanyak 43 orang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran UHN untuk mengikuti pertukaran pelajar di universitas di Taiwan. Pada program ini, UHN membantu fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa seperti, pengurusan visa, tiket dan pembebasan uang kuliah selama satu tahun begitu kembali dari belajar di luar negeri.

“Mereka hanya membiayai kebutuhan hidup selama tinggal di sana (luar negeri) saja. Pihak kampus di luar negeri juga tidak membebani biaya apa-apam”ujarnya.

Dikatakan Sabam, pemberangkatan mahasiswa ke Taiwan itu merupakan program pertukaran pelajar (student exchange) bagian dari program UHN Goes Internasional. Dalam melaksanakan program pertukaran pelajar ini, UHN telah bekerjasama dengan universitas-universitas yang ada di luar negeri. Hingga kini, pihaknya sudah bekerjasama dengan 22 universitas di benua Eropa, Asia dan Amerika. Bahkan, saat ini pihaknya sudah menjajaki kerjasama dengan dua Negara besar yakni Jepang dan Korea.

“Satu perguruan tinggi di Jepang sudah menyatakan siap bekerjasama dengan UHN dan menyusul Korea. Itu artinya, MoU kita dengan universitas di luar negeri sudah bertambah menjadi 24 universitas. Ini sebagai bentuk komitmen UHN dalam mewujudkan UHN Goes Internasional, memperbanyak Mou dengan universitas diluar negeri,”ucapnya.

Tidak hanya untuk mahasiswa sebut Sabam, program UHN Goes Internasional ini juga memberikan kesempatan kepada dosen di UHN untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengirimkan dua orang dosen asal UHN untuk program pertukaran dosen disalah satu universitas di Cheko. Nantinya, dua dosen itu akan belajar selama tiga bulan.

“Untuk mendunia, tidak hanya mahasiswa saja, tapi dosennya juga diberangkatkan untuk pertukaran dosen. Ada pelatihan menulis jurnal dan lainnya . Ini penting untuk memotivasi para dosen dalam meningkatkan cara mengajarnya, bagaimana menyampaikan materinya. Sehingga, tidak asal lagi dalam menyiapkan materi, secara tidak langsung menyuruh saya untuk memperbaiki cara mengajar. Itu salah satu efeknya,”tuturnya.

Tidak hanya memberangkatkan mahasiswa dan dosen saja, dalam program UHN Goes Internasional ini, pihaknya juga sudah menyiapkan berbagai fasilitas untuk menerima kehadiran mahasiswa dan dosen dari luar negeri untuk belajar dan mengajar di UHN, Medan. UHN akan membuka kelas internasional bilingual (dua bahasa) untuk program studi manajemen fakultas ekonomi pada September mendatang.

“Selain meningkatkan kualitas SDM baik mahasiswa dan dosennya, kitakan sebenarnya sedang menyiapkan diri di era MEA. Bagi saya, MEA adalah satu peluang, bukan ancanam. Kalau tidak disikapi dengan baik ya jadi ancanam. Tapi jika disikapi dengan baik maka ini peluang. Bayangkan saja, kalau alumni sudah berwawasan dan berkaliber internasional, maka peluang kerjanya dinegara-negara asean lebih besar. Masa orang luar negeri saja yang bekerja di Indonesia, kita tidak bias,”ujarnya.

Dengan UHN Goes Internasional ini lanjutnya, visi UHN, Medan kedepan dalam 10 tahun kedepan adalah semua mahasiswa UHN harus sudah pernah kuliah di luar negeri selama satu tahun sebelum masa sidang meja hijau. Menurutnya, hal ini sejalan dengan visi pemerintah.

“MEA sudah berjalan, mau tidak mau kita juga harus ikut. Caranya, menyiapkan mahasiswa dan dosen untuk berkecimpung didunia internasional. Dengan belajar ke luar negeri, wawasan dan pengalaman kita terbuka, nama Indonesia mendunia. Kalau kita mengirim mahasiswa, bukan UHN saja yang mendunia, tapi Indonesia juga. Visi yang seperti ini sejalan dengan visi pemerintah. Politik di Indonesia sudah mendunia, pendidikan juga harus mendunia,”katanya.(bm3)