Info  

Puluhan Anak Ikuti Charity Smile Program

-anakanak-sedang-mengikuti-diskusi-dan-sering-dikegiatan-charity-smile-program

foto-anakanak-sedang-mengikuti-diskusi-dan-sering-dikegiatan-charity-smile-program
MEDAN (suaramahardika) :
Puluhan anak yang merupakan murid dari Yayasan Smile (Service Mankind Integrate Language of  English) antusias mengikuti kegiatan charity bhakti sosial yang bertemakan “Kebahagiaan bukan berasal dari apa yang kita dapatkan, tetapi berasal dari apa yang kita berikan” dihalaman panti asuhan Griya Yatim dan Dhuafa dihalan Cempaka, Gaperta Ujung, Medan, Minggu (25/9/2016).

Director SMILE, Niland Meagand menyebutkan, beberapa kegiatan charity ini diantaranya, membersihkan area parit panti asuhan, story telling, singing, games dan memberikan bingkisan kepada yang membutuhkan. Kegiatan ini untuk menanamkan sejak dini kepada anak didik bahwa sakah satu pintu kebehagiaan hati adalah dengan memberi. Selain itu, juga menanamkan kepada anak untuk memiliki kepedulian kepada sesamanya.

“Adapun bhakti sosial dilakukan dipanti asuhan, selain untuk memberikan bantuan yang berasal dari anak-anak didik, kita juga ingin bermain bersama agar anak-anak yang ada dipanti merasa terhibur. Selain itu, kita juga memberikan motivasi kepada anak-anak,”katanya  Minggu (25/9/2016)

Disebukannya, bantuan yang diberikan anak-anak didik Yayasan Smile merupakan sumbangan dari anak-anak didik sendiri seperti, roti kaleng, cokelat, biskuti, pakaian layak pakai, beras dan lainnya. Ada juga yang menyumbangkan uang yang dikumpulkan dari sisa uang jajannya setiap hari.

“Kita tidak pernah meminta uang ataupun lainnya dari orangtua. Jadi, moment ini sangat mereka senangi. Ada juga sekelompok anak yang mencuci kamar mandi. Pada akhir acara tukar menukar bingkisan, anak panti juga memberikan gambar dan  lukisan dari mereka sendiri yang langsung ditujukan ke anak smile secara langsung,”ujarnya.

Dia menambahkan, kegiatan juga diisi dengan memberikan motivasi kepada anak-anak tentang arti cita-cita. Hal itu untuk menanamkan kepada anak sejak dini dan memperkenal tentang pentingnya sebuah cita-cita atau karir yang ingin dicapai kelak setelah anak dewasa. Sehingga, mereka tidak salah pilih jurusan sewaktu mereka masuk SMA, SMK ataupun kuliah.

“Kita juga mengenalkan cita-cita jangan terbatas hanya dokter, tentera, guru, pilot. Tetapi, bisa sebagai dancer, coreografer, video grafer, photo grafer, design grafis, chef dan lainnya. Cita-cita boleh setinggi-tingginya dan kalau tidak tercapai tidak perlu kecewa, karena manusia hanya bisa merencanakan dan berusaha, namun Tuhan yang tahu yang terbaik untuk kita,”ujarnya.(bm-3)