
MEDAN (suaramahardika):Proyek Jalan Tol Trans Sumatera masih meninggalkan masalah pasalnya masih ada pembebasan lahan belum selesai dan adanya kerusakan jalan warga .Jalan Tol sepanjang 17 Km dijadwalkan akan rampung pada 2017 ini meliputi rute Helvetia -Semayang dan Semayang-Binjai.
Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman Minggu (8/1/2017) mengatakan pada prinsipnya masyarakat sangat mendukung pembangunan jalan tol ini karena akan bisa mendongkkar perekonomian masyarakat. Hanya saja sebut Wagirin hal-hal yang terkait dengan kewajiban dengan masyarakat harus dituntaskan terlebih dahulu seperti ganti rugi pembebsan lahan, kerusakan jalan akibat truck yang mengangkat material proyek .
” Saya melihat salah satu ganti rugi lahan di Desa Mulyorejo Sunggal sampai saat ini belum selesai karena belum ada kecocokan lahan harga yang diebrikan untuk pembebasan lahan sedangkan akibat proyek jalan tol tersebut jalan warga menjadi rusak,” kata Wagirin.
Wagirin meminta agar pemerintah dan pelaksana proyek segera menuntaskan ganti rugi lahan milik warga tersebut dan jalan warga yang rusak akibat dilalui truck pembawa material proyek jalan tol tersebut segera diperbaiki sebelum proyek jalan tol tersebut selesai dikerjakan.(bm-5).