Berita  

Menristekdikti Imbau PTN harus Tutup Masa PMB Akhir Juli

Prof Dian Armanto
Prof Dian Armanto
Prof Dian Armanto

MEDAN(suaramahardika): Menristekdikti Prof M Nasir mengimbau agar seluruh PTN di Indonesia membatasi masa pendaftaran mahasiswa baru (PMB) hingga akhir Juli 2016. Pasalnya usai seleksi SNMPTN dan SBMPTN serta Mandiri, masih juga melakukan pendaftaran, sehingga kesempatan bagi PTS untuk menjaring mahasiswa baru berkurang.

Adanya batasan masa pendaftaran PMB bagi PTN, diungkapkan Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah I Sumut, Prof Dian Armanto Dian pada silaturahmi dan temu pisah Sekretaris Kopertis Drs Rudi K Nababan MSi dengan Dr Mahriyuni MHum bersama keluarga besar Aptisi Sumut di Hotel Madani, Senin (8/8/2016) malam.
Menurut Dian, imbauan Menristekdikti Prof M Nasir seiring adanya keluhan pimpinan PTS yang terus mengalami kekurangan dalam penerimaan mahaiswa baru.

Untuk itu Prof Dian Armanto meminta agar perguruan tinggi swasta (PTS) di Sumut terus meningkatkan kualitas akademik dan pelayanan kepada para mahasiswa dan harus terus berbenah diri dalam meningkatkan mutu, sehingga masyarakat akan percaya dengan kredibilitas dan kompetensi yang dihasilkannya.
Diakui Dian, imbauan itu telat disampaikan Menristekdikti pada rapat kordinasi Kopertis se Indonesia di Surabaya 4 Agustus 2016 yang juga dihadiri Dirjen Kelembagaan dan Dirjen SDM Kemristekdikti.

Namun melalui imbauan itu kata Dian, menteri menekankan supaya pelaksanaannya akan maksimal diberlakukan pada akhir Juli tahun depan untuk menutup pendaftaran mahasiswa baru.

Meskipun seruan itu berupa imbauan dan tidak ada surat edaran resmi, namun dia yakin PTN akan menerapkannya. Apalagi batasan itu terkait rasio antara dosen dan mahasiswa.
“Ada dua hal yang harus disikapi PTN, yakni pembatasan pendaftaran masa PMB hingga akhir Juli juga harus menjaga rasio antara dosen dan mahasiswa,” ungkap Dian Armanto.

Jika ada PTN yang melanggar ketentuan rasio dan setelah Juli masih juga melakukan pendaftaran PMB, maka pemberlakuan pemberian sanksi yang diberikan sama halnya dengan PTS, seperti hukuman berupa teguran ringan sedang maupun berat.

Dijelaskan Dian, imbauan itu lahir dari hasil diskusi selama ini terkait adanya permintaan kalangan PTS agar PTN membatasi pendaftaran PMB, sehingga PTS masih punya kesempatan yang cukup untuk menjaring mahasiswa.
Ketua Aptisi Dr Bahdin Nur Tanjung mengatakan, selama menjabat sebagai Sespel, tidak ada terdengar bentuk kekecewaan kalangan PTS, bahkan sering mendapat pembinaan yang diberikan Rudi Nababan.

Kepada pejabat yang baru, Bahdin mengucapkan selamat bertugas dan menyatakan penempatannya sebagai Sespel Kopertis oleh Kemenristekdiki sangat tepat, karena selain memiliki banyak pengalaman juga pernah menjadi asesor, sehingga akan lebih baik dalam pembinaan dan membangun PTS agar bisa sejajar dengan PTN.

Dalam sambutannya Bahdin juga melaporkan tentang rencana akan digelar musyawarah Aptisi Wilayah 1 Sumut yang diperkirakan akhir Agustus atau awal September 2016 untuk pemilihan kepengurusan Aptisi yang baru karena periode yang lama akan berakhir September mendatang. (bm-4)