foto bersama usai melakukan rapat pengelolaan lingkungan dan salon tanaman hias di madrasah beberapa waktu lalu.
MEDAN (suaramahardika): MAN 2 Model Medan sebagai sekolah yang gemar melakukan penghijauan dan cinta lingkungan, kini berhasil memasuki zona adiwiyata nasional. Madrasah ini, termasuk sekolah nominator yang masuk final dalam penyeleksian adiwiyata nasional tahun 2016 berdasarkan SK Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/489/KPTS/2015 tanggal 15 Oktober 2015.
Kepala MAN 2 Model Medan, Burhanuddin menuturkan lingkungan MAN 2 Model Medan sebentar lagi akan dinilai oleh tim Adiwiyata Nasional dalam seleksi sekolah yang memiliki pengeloaan lingkungan pendidikan terbaik se-Indonesia. Apabila MAN 2 berhasil menjuarai event nasional ini, maka MAN 2 akan melangkah lebih maju lagi mengikuti Seleksi Adiwiyata Mandiri dan terus berjuang mencapai prestasi Adiwiyata Internasional.
Semua itu tidaklah sulit diraih, jika seluruh warga MAN 2 mulai dari kepala madrasah, guru, pegawai, siswa, hingga komite madrasah, benar-benar bersatu, bersungguh-sungguh, dan berdoa,” tutur Burhanuddin, Senin (8/8/2016).
Menurut Burhanuddin, seleksi Adiwiyata Nasional ini merupakan ikon yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga dan elemen sekolah untuk peduli dan cinta akan lingkungannya. Lantaran manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya dan penataan dan pengelolaan lingkungan yang baik dan nyaman akan mendorong manusia untuk semakin giat dan terus mengejar prestasi. Dan, sambungnya fakta sering menunjukkan bahwa lingkungan yang kumuh dan tidak bersih, masyarakatnya sering terbelakang dalam berbagai hal, terutama dalam hal pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
“Karena itu, lingkungan yang bersih, indah, dan nyaman adalah hal yang sangat penting,” tegas Burhanuddin.
Ketua Tim Adiwiyata MAN 2 Model Medan Marsidi memaparkan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup di madrasah ini merupakan salah satu dari wujud nyata pengamalan ajaran Islam dan penerapan visi MAN 2 yang dikenal dengan ‘Islami, Integritas, Berprestasi, dan Cinta Lingkungan’. Untuk sampai ke tingkat nasional ini, kami bersama tim work telah membangun kerjasama dan kekuatan yang saling bersinergi dengan melibatkan semua pihak, mulai dari kepala madrasah, guru, pegawai, siswa, komite madrasah, masyarakat, hingga Badan Lingkungan Hidup (BLH), baik di tingkat kabupaten/kota maupun propinsi.
“Dibutuhkan komitmen bersama agar prestasi lebih baik bisa terwujud,” terangnya.
Wakil Kepala Madrasah Humas MAN 2 Model Medan, Mohammad Al Farabi mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan MAN 2 untuk sampai ke zona adiwiyata nasional, antara lain penghijauan lingkungan, pertamanan yang asri, penataan green house, salon tanaman secara berkala, pengomposan, peternakan ikan lele dan burung. Demi percepatan proses menuju Adiwiyata Nasional, lanjut dia, Kepala MAN 2 Model Medan telah menyerahkan 1 unit laptop kepada Ketua Tim Adiwiyata MAN 2 Model yang akan digunakan untuk keperluan administrasi adiwiyata. (bm-2)
