MEDAN (suaramahardika): Mengawali perkuliahan semester gasal tahun akademik 2016/2017, empat program studi Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali memperoleh akreditasi A. Keempat prodi tersebut diantaranya, prodi Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni, prodi Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni, prodi Pendidikan Tekhnik Mesin Fakultas Tekhnik dan prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Rektor Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom mengaku bangga atas prestasi empat prodi yang diperoleh Unimed. Dengan adanya empat prodi yang kembali meraih akreditasi A, maka kini sudah ada 27 prodi yang terakreditasi A oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).
“Sekarang Unimed sudah memiliki 27 prodi yang terakreditasi A. Jika dibandingkan tahun 2016 yang hanya 14 prodi yang terakreditasi A. Berarti selama kurun waktu tahun 2016 sudah bertambah 13 prodi yang naik dari B menjadi A. Ini tentunya merupakan prestasi yang membanggakan bagi civitas Unimed,”kata Syawal Gultom, kemarin.
Menurutnya, prestasi ini merupakan hasil kerja keras tanpa lelah dari tim taskforce keempat prodi tersebut. Dia berharap, dengan bertambahnya empat program studi yang meraih akreditasi A ini tentunya dapat membangkitkan semangat dan gairah bagi tim AIPT Unimed yang sedang mempersiapkan borang, evaluasi diri dan seluruh dokumen pendukung untuk persiapan visitasi AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) Unimed meraih akreditasi A.
“Kita pimpinan Unimed sangat berterima kasih dan apresiasi tinggi atas kerja keras, dedikasi dan kebersamaannya dalam meraih nilai akreditasi yang membanggakan ini. Prestasi ini diharapkan akan mendorong semangat dan komitmen bersama untuk terus berusaha menuju program studi yang maju, bermutu dan berdaya saing,”ujarnya.
Dia menambahkan, akhir tahun 2016 ini, Unimed dapat berhasil meraih nilai akreditasi institusi menjadi A. “Jika itu terwujud, maka menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Sumatera Utara yang meraih akreditasi A, atau menjadi kampus ke-4 yang meraih akreditasi A diluar pulau Jawa setelah Unsyiah, Andalas dan Unhas,”pungkasnya.
Sementara itu, Humas Unimed, M Surip menjelaskan, untuk memperoleh nilai akreditasi A bagi suatu program studi atau institusi pendidikan tinggi tidaklah mudah, cukup sulit dan perlu kerja keras serta kebersamaan dan kekompakan seluruh civitas. Prosesnya juga cukup panjang, karena banyak indikator dan dokumen yang harus dipersiapkan.
“Dari mulai pembentukan tim taskforce, penyusunan borang dan evaluasi diri, serta penyediaan dokumen pendukung yang lengkap. Bahkan dapat menjadi beban bagi suatu kampus apabila tidak dapat mempersiapkan dengan baik,”jelasnya.
Menurutnya, nilai akreditasi bagi suatu kampus merupakan bentuk kebanggaan dan prestise, karena menjadi acuan pengakuan publik bahwa institusi atau program studi tersebut terjamin mutu dan kualitasnya.
“Pelaksanaan visitasi dan yang mengeluarkan nilai akreditasi bagi seluruh institusi kampus dan program studi adalah Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dimana, BAN-PT inilah yang merupakan lembaga independen dan profesional, yang memiliki asesor ahli dan pilihan dari berbagai PTN/PTS di Indonesia,”terangnya.
Ditambahkannya, untuk penilaian akreditasi ini, BAN PT melihat beberapa aspek diantaranya, memiliki visi, misi dan tujuan yang terukur, manajemen akademik berjalan efektif dan efisien, memiliki mahasiswa yang aktif, kreatif dan berprestasi, memiliki SDM dosen pegawai yang profesional, memiliki pendanaan yang baik, memiliki publikasi dosen yang tinggi, dan adanya kerjasama dengan stakeholders profesional yang berdampak pada daya saing lulusan.
“Hal itu yang kita benahi setiap tahunnya, sehingga satu satu prodi yang ada di fakultas di Unimed bisa meraih akreditasi A,”ujarnya. (bm-3)
