MEDAN (suaramahardika) :
Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi menyambut gembira pelaksanaan Kongres Nasional ke-35 GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, yang akan diselenggarakan di Tarutung, Tapanuli Utara (Auditorium STGH (Sekolah Tinggi Guru Huria) HKBP-Seminarium Sipaholon. “Dalam setiap kesempatan saya serukan agar Sumut dapat sebagai tuan rumah berbagai even nasional maupun internasional. Tujuannya, untuk mendorong Sumut sebagai daerah tujuan penyelenggaraan MICE atau Meeting, Incentive, convention and Exhibition,” kata Gubsu HT Erry Nuradi saat menerima rombongan Panitia Kongres GMKI ke-35, yang terdiri dari Sekretaris Umum Panitia Kongres GMKI ke-35 Pdt Sunggul Pasaribu, Nelson Parapat, Jadi Pane SPd, Turunan Gulo SH, Sutrisno Pangaribuan SH (anggota DPRDSU), Drs Burhanuddin Rajagukguk, Sihar Cibro, Valentino Panjaitan, Rahmad Purna Marbun dan Juniarto Siagian di lantai 9 Kantor Gubsu, Selasa (16/8/2016).
Menurutnya, pariwisata MICE potensial menjadi lokomotif ekonomi. Karena memberi multiplier efect yang cukup tinggi, juga bagi usaha mikro, kecil dan menengah. “Menjadi tuan rumah kongres nasional seperti ini juga kesempatan untuk promosikan Sumut. Bagaimana ubah imej buruk tentang Sumut, salah satunya melalui Sumut sebagai tuan rumah berbagai kegiatan besar,” kata Erry Nuradi.
Gubsu mengimbau semua pihak untuk ikut menjaga Sumut dengan keberagamannya. Masyarakat jangan mudah terpancing provokasi yang ingin merusak kedamaian dan suasana kondusif yang sudah sekian lama terpelihara.
Kepada panitia kongres, Gubsu berpesan agar melaksanakan sebaiknya kegiatan demi menjaga nama baik Sumut. “Saya sangat mendukung kongres, jaga nama baik Sumut,” imbuhnya kepada panitia yang hadir.
Sementara itu Pdt Sunggul Pasaribu menyampaikan terimakasihnya kepada Gubsu HT Erry Nuradi yang mau menerima para pengurus panitia beraudensi. Sekaligus memberikan suport kepada para panitia, sehingga acara ini bisa sukses nantinya.
Dia mengatakan, acara ini nanti akan dibuka oleh Menkopolhukam RI Wirianto. “Adapun rangkaian kegiatan acara, antara lain : pertanggungjawab pengurus periode 2014-2016, penyusunan program 2016-2018, memilih pengurus baru dan lainnya. Sebelum Kongres digelar, terlebih dulu digelar pengkajian pergumulan gereja di tengah-tengah masyarakat, dan perguruan tinggi. Tentunya disesuaikan dengan program pemerintah saat ini, seperti perhatian pengembangan kawasan Danau Toba, peningkatan ekonomi kerakyatan dan lainnya,” katanya.
Menurut dia, hal diatas menjadi kajian penting bagi GMKI dan GMKI harus menyelaraskan program ini di tengah-tengah masyarakat maupun gereja. “Kegiatan ini juga salah satu kesempatan yang sangat berharga bagi Sumut sebagai tuan rumah. Karena melalui acara ini, Sumut bisa menjadi terpromosikan melalui berbagai budayanya. Apalagi Sumut memiliki ragam budaya yang dapat dijual kepada wisatawan. Kongres ini diharapkan lancar dan menghasilkan pengurus-pengurus yang handal. Juga memunculkan kader-kader yang mampu berkiprah di tingkat nasional,” sambung Turunan Gulo mengakhiri.(bm-1)
