MEDAN (suaramahardika)
Puluhan Mahasiswa yang terdiri dari berbagai Universitas seperti Unimed, UINSU, UMA dan lainnya menggelar unjuk rasa di simpang jalan Wiliem Iskandar, Kamis (15/9/2016).
Unjuk rasa mereka lantaran rusaknya jalan yang ada di sekitar beberapa kampus seperti Unimed, UINSU, Amir Hamzah dan UMA.
Dalam orasinya, mereka menuntut jalan yang rusak tersebut segera diperbaiki. Serta jangan lagi ada kendaran bermuatan besar yang melintas.
Kendaraan bermuatan besar seperti mobil truk molen dari PT. Semen Merah Putih dan PT.Wilmar tersebut diklaim sebagai penyebab rusaknya jalan.
“Ini disebabkan banyaknya masuk mobil molen dari PT Semen Merah Putih dan PT Wilmar. Dalam sehari sedikitnya ada belasan mobil molen serta truck bermuatan penuh melintasi jalan ini. Akibatnya, aspal jadi amblas sehingga berlubang. Selain itu, jalanan yang rusak mengakibatkan banjir dikala hujan serta berabu diwaktu kering,” ungkap pengunjuk rasa yang diketuai, Chandra Fahmi Zega, selaku Koordinator aksi.
Dalam aksinya, mereka membakar ban di tengah persimpangan. Bahkan puluhan Mahasiswa tersebut memberhentikan beberapa mobil truk molen yang melintas.
“Revolusi, Revolusi, Revolusi! Kami mahasiswa yang terdiri dari Universitas Negeri Medan, Universitas Medan Area , Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Amir Hamzah, dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara berdiri disini karena ingin memperjuangkan jalan kami, akses jalan menuju perguruan tinggi!” teriak puluhan mahasiswa dengan lantangnya.(cr-1)
