MEDAN (suaramahardika):
Bakal Calon (Balon) Ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) asal Sumut Muhammad Zeni Syargawi menyatakan siap untuk maju dan menang dalam menghadapi lawan-lawannya untuk menjadi Ketum PB PMII i pada Kongres XIX di Kota Palu Mei mendatang.
Berbekal dengan pengalamannya selama ini, zeni menyoroti pembenahan ditingkat internal.Ia menilai proses pengajuan Surat Keptusan (SK) sangat panjang dan berbelit. Hari ini dengan adanya teknologi informasi seharusnya mempercepat pengajuan SK dari cabang ke PB PMII untuk di SK Kan . Pengajuan bisa dilakukan melalui internet ke PB PMII sehingga cabang-cabang bisa cepat mendapatkan SK dan bisa langsug bekerja .Selain itu saya juga akan memantapkan pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jamaah bagi seluruh kader PMII di Indonesia.
Zeni juga menjelaskan bahwa seluruh kader PMII harus mengetahui perkembangan informasi apakah itu di bidang pendidikan, politik, ekonomi sosial budaya dan terlebih penting lagi adalah di bidang sosial agama melalui media cetak dan elektronik. Pengalaman saat ini membuktikan bahwa cepatnya berbagai macam peristiwa tetang sosial agama terjadi seperti peristiwa 411, 212 dan lainnya . Semua itu bisa kita akses ketika kita ikut atau kita memantau dari media cetak dan elektronik sehingga kalau kita ditanyai kita menjadi paham .
” Kader PMII harus menguasai informasi untuk menambah pengetahuan bagi kader itu sendiri. PB PMII harus memiliki media sendiri untuk mengabarkan seluruh informasi dan kegiatan hingga ke komisariat dan ini bisa diakses oleh seluruh kader ,” kata Zeni usai mengikuti acara debat kandidat Calon Ketum PB PMII dan Kopri yang dilaksanakan Kamis (23/3/2017) di Asrama Haji Medan .
Zeni juga menyoroti tidak adanya kartu tanda anggota, “Saya ingin membuat kartu tanda anggota yang bisa terintegrasi dengan asuransi. Saya pikir ini menjadi akan menjadi sebuah program penting untuk melindungi seluruh kader PMII dari hal-hal yang tidak kita inginkan “,sebut Zeni.

PB PMII sendiri menggelar acara Pra Kongres XIX PMII & Debat Kandidat Bakal Calon Ketum PB PMII dan Ketua KOPRI PB PMII masa Khidmat 2017 – 2018 di Asrama Haji medan pada Kamis (23/3/2017). Acara yang di laksanakan oleh Badan Pekerja Kongres (BPK) ini dibuka langsung oleh ketua BPK Bambang Tri Anggono tepat pukul 14.00 wib ini diikuti oleh Pengurus Kordinator Cabang (PKC) se Sumatera diantaranya Sumatera Selatan, Aceh, Sumatera Barat,Riau, Jambi dan Sumatera Utara serta diikuti juga dari cabang- cabang yang ada di Sumatera Utara,Aceh dan Riau.
Adit Satria Tanjung, selaku ketua panitia mengatakan kegiatan hari ini dimulai dengan debat bakal calon kandidat siang ini dan pra kongres yang akan diselenggarakan malam harinya.”Nantinya Pra Kongres dan debat calon kandidat Balon Ketua Umum PMII Ini ini akan menghasilkan beberapa rumusan dimana hasilnya nanti akan dibawa ke kongres yang akan diselenggarakan di Kota Palu pada Mei nanti”, kata Adit.
Sementara itu ketua PKC PMII Sumut , Bobby Niedal Dalimunthe saat ditemui di Asrama Haji mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada seluruh peserta yang hadir pada kegiatan pra kongres dan para kandidat Ketua umum PB PMII dan Ketua PB KOPRI .
“Medan adalah rangkaiaan kota ketiga dari lima kota yang di tunjuk menjadi tuan rumah pra kongres setelah Makassar dan Pontianak. Setelah Medan menyusul Kota Solo dan terakhir di Bandung.Kali ini dihadiri oleh 9 dari 15 kandidat calon Ketum PB PMII dan 3 kandidat dari 5 kandidat Ketua PB KOPRI “, lanjut Bobby.
Ketika dikonfirmasi mengenai tidak hadirnya seluruh kandidat baik calon Ketua PB PMII dan KOPRI , Bobby enggan memusingkan hal tersebut. “Setiap kandidat , hanya diwajibkan mengikuti minimal 3 dari 5 debat kandidat. Dan yang terpenting ketua umum nantinya yang pernah mengikuti debat di Kota Medan,” sebut Boby.
Bobby juga berharap nantinya Ketua umum terpilih mampu menghilangkan egosentris terhadap asal daerah kader tersebut, karena sebagai pimpinan organisasi setingkat Nasional harus memiliki jiwa jiwa Nasionalism karena Ketum PB PMII itu merupakan milik seluruh cabang yang ada di indonesia.
Terkait dengan majunya Zeni, salah satu kader PMII yang berasal dari sumut, Bobby mengapresiasinya dan menyebutkan kapasitas Zeni sudah layak menjadi Ketum PB PMII mendatang. (bm-04)