
MEDAN (suaramahardika) – Sudah setahun lebih bencana erupsi Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten karo Provinsi Sumatera Utara tak kunjung usai. Beberapa warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Sinabung pun masih bertahan di tenda pengungsian.
Persoalan inilah yang membuat sebuah komunitas bernama IMABSII (Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia) kembali tergugah untuk memberikan bantuan kepada warga pengungsi Sinabung yang masih tinggal di tenda pengungsian. Saat ini kurang lebih ada sekitar sembilan titik posko pengungsian.
Menggandeng beberapa komunitas dan Media Online di Kota Medan diantaranya Kinantor, Lapak Medan, Bundarsatu, dan Mahardika rencananya akan melakukan beberapa kegiatan dan penggalangan dana yang nantinya akan diberikan kepada para warga pengungsi Gunung Sinabung.
Sekjen IMABSII Dira Wulandari , Jumat (10/6/2016) mengatakan kegiatan ini sebagai upaya untuk mewujudkan kontribusi anak bangsa yang harus tanggap dan peka terhadap bencana yang terjadi di sekitarnya.
” Kita akan melakukan penggalangan dana ini melalui pengutipan langsung di berbagai jalanan Kota Medan, laga amal futsal, ngamen puisi di cafe – cafe, kegiatan malam peduli juga orasi sosial, ” ujarnya.
Dira juga menjelaskan bahwa di era modern saat ini ke pekaan para pemuda terhadap bencana sangat memprihatinkan. Maka dari itu, ia berharap dengan adanya kegiatan ini agar kiranya dapat kembali menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama di kalangan pemuda Indonesia.
” Tentunya, segala upaya ini dilakukan untuk membentuk rasa nasionalisme dan jiwa toleransi dikalangan pemuda dalam menanggapi tragedi nasional khususnya bencana erupsi gunung sinabung ini. Kita sebagai pemuda harus tetap ada dan berada menumbuhkan setiap kebaikan ” Jelas Dira.
Hal senada juga dikatakan oleh Yudha Satria Nasution sebagai perwakilan dari komunitas Kinantor. Ia mengapresiasi terhadap kinerja pemerintah Kabupaten karo dan Provinsi Sumatera Utara yang masih memberikan bantuan tanpa henti kepada para warga pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.
” Saat ini kita apresiasi terhadap pemerintah yang masih terus memberikan bala bantuan kepada warga pengungsi. Namun, bantuan itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup para warga pengungsi ,” ungkap Yudha.
” Maka atas dasar itu kami yang tergabung dari beberapa komunitas ini melakukan aksi peduli sinabung sebagai bentuk kepedulian antar sesama manusia. Kami juga berharap nantinya banyak para warga yang juga turut membantu dengan menyisihkan sedikit rezekinya untuk saudara – saudara kita disana. Jangan lupakan pengungsi sinabung ” Pungkasnya.
Kegiatan ini rencananya akan dimulai pada hari Sabtu (11/6/2016) dengan melakukan aksi semacam pengutipan di jalan dan juga ngamen puisi di beberapa cafe di Kota Medan.(bm-4)