
MEDAN (suaramahardika):Universitas HKBP Nommensen Medan kembali mengukir prestasi akademik yang patut dibanggakan dan juga merupakan impian para dosen. Salah satu dosen tetap UHN Medan Junita Batubara, yang merupakan Doktor musik lulusan dari salah satu perguruan tinggi ternama di Malaysia yaitu University Sains Malaysia (USM) mendapatkan prestasi juara I sebagai dosen berprestasi di lingkungan Kopertis Wilayah I Sumut.
Koordinator Humas UHN Jonson Rajagukguk, menyebutkan, program dosen teladan dan berprestasi ini merupakan program Kementerian Riset dan Teknologi. Adapun kriteria penilaian dosen teladan dan berprestasi ini yakni, melakukan pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, dan juga berbagai penelitian.
“Nah, Junita Batubara ini sudah melakukan ketigra kriteria ini sehingga bisa jadi juara satu. Bahkan karya cipta Junita Batubara PhD sudah pernah dipatenkan oleh Kementerian Hukum dan HAM,”katanya, Rabu (31/8/2016).
Junita Batubara mengatakan, apa yang diraihnya merupakan persembahan dan dedikasi dirinya untuk Nommensen. Dia mengaku, menjadi dosen merupakan panggilan jiwasudah sejak lama.
“Dan, panggilan jiwa ini akan dialamatkan di UHN, karena UHN merupakan tempat yang sangat cocok bagi saya, baik secara iklim akademik dan juga suasana kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat bagus. Saya bisa juara karena berada di UHN. UHN sudah lama menjadi tempat pengabdian saya,”kata dosen Program Seni Musik FBS UHN ini.
Sementara itu, Rektor UHN, Sabam Malau mengaku, bangga atas prestasi yang diraih oleh salah satu dosennya. Artinya, program UHN Goes Internasional benar-benar memberi motivasi tidak hanya kepada mahasiswa, namun kepada dosen di UHN ini sendiri.
“Apalagi saat ini tag line UHN adalah UHN Goes International dimana UHN bisa melahirkan sumber daya manusia di Sumut berbasis dan berwawasan global. Tentu, kita sangat mengapresiasi apa yang jadi program kopertis ini, sehingga semua dosen nantinya berlomba dan bersaing sehat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. UHN saat ini terus berupaya dan mendorong bagaimana layanan mutu pendidikan semakin baik,”ujarnya.
Menurutnya, pendidikan tinggi sangat menentukan kemajuan sebuah bangsa. Namun, tantangan pendidikan tinggi saat ini sangat banyak karena banyak faktor. Oleh karena itu, untuk mengejar ketertinggalan, fungsi pendidikan tinggi harus dioptimalkan lagi.
“Untuk itu, rangsangan untuk dosen sangat penting karena dosenlah yang jadi ujung tombak pelayanan pendidikan. Kita harapkan program dosen teladan dan berprestasi ini bisa mendorong terwujudnya tridarma pendidikan tinggi yang ideal, agar apa yang jadi tujuan negara kita bisa terimplementasi dengan baik,”ucapnya.(bm-3)