
MEDAN (suaramahardika) :Untuk menuju akreditasi A, Kemenristek Dikti (Kementerian Riset Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi) dan BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) menggelar bimbingan tekhnis mengenai AIPT ( Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) kepada 30 Perguruan Tinggi di Indonesia.
Unimed menjadi salah satu dari 30 perguruan tinggi yang terpilih mendapatkan Bimbingan Teknis Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dari Kemenristekdikti RI dan BAN PT menuju Akreditasi terbaik “A”. Kegiatan ini merupakan program Kemenristekdikti dalam mendorong perguruan tinggi yang memiliki nilai AIPT hampir mendekati A. Institusi Unimed sendiri di akreditasi AIPT terakhir pada 2014 dengan meraih nilai 352, hanya kurang 9 nilai lagi meraih A.
Tim bimtek AIPT dari Asesor BAN PT yang memberikan pendampingan melakukan review dan meninjau kesiapan Unimed dalam hal kelengkapan dokumen dan sarana pendukung borang dalam rangka mencapai nilai akreditasi A. Adapun asesor yang memberikan bimtek yakni, Prof. Dr. Ing. Mulyadi Bur (UNAND Padang), Dr. Ir. Suhanan DEA (UGM Yogyakarta), dan Prof. Dr. Riri Fitri Sari, M.Sc., MM. (UI Jakarta), dan didampingi oleh Bambang H dari Ristekdikti.
“Sudah hampir selama 6 bulan terakhir ini, panitia BIMTEK AIPT dari Kemenristekditi dan BAN PT tengah sibuk melakukan pendampingan kepada 30 Perguruan Tinggi untuk menuju status akreditasi A. Pendampingan dilakukan untuk persiapan data dukung dari isi borang dan evaluasi diri, serta melengkapi semua dokumen dan pembenahan layanan akademik, melengkapi sarana prasarana. Melalui ketercapaian akreditasi A diharapkan meningkatkan kualitas daya saing lulusan,” kata asesor bimtek, Prof. Dr. Ing. Mulyadi Bur saat memberikan bimtek di Universitas Negeri Medan, Rabu (27/72016).
Dijelaskannya, kelengkapan dokumen pendukung menjadi syarat penting dalam kelengkapan borang, jika masih ada yang belum lengkap segera dilengkapi dan direvisi kembali.
“Kami melihat peningkatan Unimed semakin pesat, mulai dari nilai akreditasi prodi sudah 23 prodi A yang pada awalnya hanya 9, perbaikan fasilitas dan sarana prasarana, lingkungan yang hijau bersih dan rapi, prestasi dosen dan mahasiswa meningkat dan pelayanan akademik juga membaik,”katanya.
Rektor Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, mengatakan, masukan dan saran akan menjadi catatan penting bagi Unimed untuk memperbaiki dan melengkapi segala data dalam merealisasikan Unimed menjadi kampus terakreditasi A yang pertama di SUMUT.
“Sampai sekarang hanya 3 kampus terakreditasi A di luar pulau Jawa yaitu Unsyiah, Unand dan Unhas, semoga Unimed menjadi yang ke- 4,”ujarnya.
Dikatakannya, Unimed sendiri saat ini tengah mempersiapkan narasi isi borang dan evaluasi diri, serta melengkapi semua dokumen pendukung. Sebagai langkah awal, pihaknya akan mendiskusikan lebih intens untuk menyusun borang, evaluasi diri dan penyiapan dokumen pendukung.
“Saya sangat berharap dukungan dan bantuan seluruh civitas warga Unimed dalam hal mempersiapkan hal-hal tersebut. Kita berharap agustus nanti kita telah siap 100 persen segala sesuatu yang kita butuhkan, sehingga pertengahan Agustus kita kirim ke BAN-PT untuk dijadwalkan kapan pelaksanaan visitasi AIPT Unimed,”pungkasnya.