Darul Mursyid Bekali Siswa Ilmu Teknologi Informasi Yang Mumpuni

Siswa Darul Mursyid ketika mengikuti pembelajaran Teknologi Informasi secara aktif dibimbing oleh guru yang telah berpengalaman.
Siswa Darul Mursyid ketika mengikuti pembelajaran Teknologi Informasi secara aktif dibimbing oleh guru yang telah berpengalaman.
Siswa Darul Mursyid ketika mengikuti pembelajaran Teknologi Informasi secara aktif dibimbing oleh guru yang telah berpengalaman.

TAPSEL (suaramahardika):

Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) yang beralamat di Sidapdap Simanosor Kabupaten Tapanuli Selatan membekali siswa dengan kemampuan Ilmu Teknologi Informasi yang mumpuni. Teknologi yang terus berkembang, khususnya perkembangan di bidang teknologi informasi. Pemanfaatan yang tepat terhadap teknologi modern ini dengan tetap mengendalikan dampak negatifnya, akan sangat membantu proses pembelajaran dan transfer ilmu terhadap generasi masa depan. Hal ini disampaikan oleh Teddi Zulkifli Kepala Divisi Teknologi Informasi (TI) , Kamis (6/10/2016).

Teddy juga menambahkan bahwa dari kelas VII MTs. hingga kelas XII MA, setiap siswa/siswi dibimbing untuk menguasai ilmu teknologi informasi. Materi dasar teknologi informasi, mengetik dengan menggunakan sepuluh jari, aplikasi pengolah kata, pengolah angka, presentasi, hingga pembelajaran desain grafis dan video dengan komputer serta tak kalah pentingnya penggunaan media internet dan email sebagai media pembelajaran dipelajari oleh siswa/siswi PDM. Kurikulum Pendidikan TI disusun sedemikian rupa sesuai kebutuhan siswa di masa kini dan masa datang serta terus diupdate sesuai perkembangan teknologi.

“PDM sebagai sebuah institusi pendidikan modern dan berorientasi sains memandang perlu akan kebutuhan ilmu dibidang teknologi infomasi ini bagi siswa-siswinya. Terlebih lagi PDM yang mengarahkan siswa-siswinya untuk terus menimba ilmu dan melanjutkan pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi. Untuk itu, PDM harus membekali siswa-siswinya dengan ilmu-ilmu yang menunjang pendidikan mereka ditingkat yang lebih tinggi,” Ungkapnya Teddy.

Pada kesempatan yang sama Isron Harahap Sekretaris Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga Yaspenhir) mengatakan bahwa keseriusan pihak manajemen PDM yang memandang pentingnya kesiapan ilmu di bidang teknologi  informasi bagi siswa-siswinya ini terlihat dengan membentuk sebuah divisi yang khusus menangani Pendidikan Teknologi Informasi. Manajemen PDM yang menerapkan sistem manajemen modern meletakkan divisi ini di dalam struktur organisasinya dengan nama Divisi Pendidikan Teknologi Informasi.

“Divisi TI memiliki tujuan umum “Menghasilkan siswa-siswi yang memiliki keilmuan dan kemampuan Teknologi Informasi yang berkembang terus serta mampu mengaplikasikannya dalam hidup sehari-hari”. Tujuan umum divisi ini sejalan dan mendukung misi PDM “Menghasilkan calon intelektual muslim yang mandiri” serta visi PDM 2018 “Menjadi pesantren sains terbaik di Indonesia dalam hal prestasi dan manajemen pada tahun 2018”. Sebut Isron Harahap.

“Divisi Pendidikan Teknologi Informasi PDM bertugas mengelola fasilitas laboratorium komputer yang terdiri dari 5 ruangan dengan setiap ruangannya dilengkapi sebanyak 20 unit komputer untuk kapasitas maksimum 20 orang pada setiap jam pembelajarannya. Sehingga jumlah total komputer adalah 100 unit. Dengan  demikian dipastikan setiap komputer hanya digunakan oleh satu orang siswa/siswi.” Papar Isron Harahap.

“Kegiatan pembelajaran komputer dilaksanakan setelah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di madrasah. Ini berarti siswa-siswi PDM memiliki kegiatan yang akan menambah ilmunya walaupun di luar jam pembelajaran di madrasah. Untuk keperluan KBM komputer ini, maka dibentuk kelompok/grup yang berkapasitas 20 siswa/siswi dan setiap grup memiliki jadwal kbm komputer sebanyak dua kali dalam seminggu.” Pungkas Isron Harahap.

Sementara itu pada kesempatan yang berbeda Jafar Syahbuddin Ritonga Direktur PDM menyampaikan bahwa salah satu kelemahan yang sering terjadi pada laboratorium komputer di sekolah-sekolah adalah seringnya terjadi kerusakan pada perangkat komputer yang ada, sementara dilain pihak sekolah tidak memiliki sumber daya yang mampu untuk memperbaikinya. Divisi ini memiliki sumber daya manusia yang mampu untuk menangani perbaikan komputer bila terjadi kerusakan. Kami terus mendukung dan memfasilitasi bila ada kebutuhan sparepart ataupun upgrade komputer jika dibutuhkan.

“Pembinaan secara kontiniu dan konsisten dibidang teknologi informasi terhadap siswa-siswi selama enam tahun masa pendidikannya di PDM akan mempersiapkan mereka untuk menuju di perguruan tinggi nantinya, sehingga mereka bisa lebih fokus pada materi perkuliahannya tanpa perlu lagi memikirkan untuk kursus komputer lagi. Divisi TI juga secara berkala memberi pembinaan dibidang pengetahuan teknologi informasi terhadap guru-guru maupun karyawan PDM sesuai kebutuhannya, sehingga dapat memanfaatkan secara maksimal teknologi informasi dalam kegiatan kerjanya masing-masing.” Pungkas Jafar Syahbuddin Ritonga alumni S.3 di USM Pinang Malaysia ini.(bm-4)