
MEDAN (suaramahardika) Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program PRIORITAS memberikan hibah 792 eksemplar buku bacaan berjenjang kepada Ridwan Sururi (43). Hibah ini bertujuan mendukung misi Kuda Pustaka milik Sururi, menjangkau lebih banyak anak di Pegunungan Slamet, Jawa Tengah. Bersama kuda kesayangannya bernama Luna, Susuri setiap hari membawa buku bacaan bagi anak-anak di daerah pelosok. “Kami senang sekali bisa mendukung orang-orang hebat seperti Pak Sururi yang mendedikasikan dirinya untuk pendidikan. Selain di Jawa Tengah, di Sumatera Utara kami juga mendistribusikan buku ini ke sekolah-sekolah pelosok di Tapanuli dan Nias selatan,” terang Juru Bicara USAID PRIORITAS Sumut Erix Hutasoit di Medan, Selasa (16/8/2016).
Sedangkan Ridwan Sururi mengatakan buku bacaan berjenjang yang didapatnya, memberi ide baru dalam mengembangkan teknik membaca. Dengan menggunakan Buku Besar (Big Book), Sururi dapat bercerita kepada anak. Teknik ini menarik perhatian anak.“Ternyata ratusan buku sumbangan dari USAID PRIORITAS, ada buku penunjangnya. Namanya buku besar. Saya baru belajar menggunakannya. Buku itu mudah menggunakannya, seperti mendongeng tapi dituntun dengan buku yang besar,” kata Sururi antusias.
Lebih lanjut Sururi mengatakan, biasanya Ia hanya memberikan buku kepada anak untuk dibaca di tempat atau dipinjam pulang. Ia senantiasa mencatat buku yang masuk dan keluar. Namun setelah mendapat hibah buku bacaan berjenjang Sururi mulai mengajak siswa membaca bersama saat anak-anak istirahat. Dia mengajak anak-anak membaca secara interaktif untuk menumbuhkan minat membaca siswa.

“Siapa yang pernah pergi ke rumah kakek?” tanya Sururi kepada anak-anak yang sudah mengerubutinya. “Saya-saya-saya,” teriak semua siswa dengan antusias sambil mengacungkan tangan. “Kalau begitu, saya akan menceritakan betapa serunya seminggu bermain ke rumah kakek,” saut Sururi sambil membuka buku besar yang dia pegang. Anak-anak tampak menikmati kegiatan membaca bersama dengan Sururi.
Dirinya ingat saat masih SMP, dia pernah mengirimkan cerita dongeng ke Radio Republik Indonesia (RRI) dua kali. Cerita yang pertama berjudul Sandul dan kedua adalah Timun Mas. Cerita itu dia dapatkan dari Neneknya yang tiap malam menceritakan padanya. Paginya Sururi kecil langsung menuliskannya.
“Dongeng-dongeng dari Nenek, saya hafal sampai sekarang. Hal itu yang membuat saya semakin bersemangat untuk mendongeng atau sekedar bercerita kepada anak-anak. Cerita yang ada pesan moralnya itu pasti akan diingat sampai lama,” tutur pegiat literasi yang selalu tampil sederhana.
Seorang anak yang mendengarkan cerita dari Sururi, In Amik Midyawati, siswa kelas 3 di SDN 5 Serang, menceritakan dirinya sangat senang setiap kali Kuda Pustaka datang ke sekolahnya. Dia bisa melihat kuda, meminjam buku dan banyak orang yang berkumpul. Amik langsung mendekat ketika melihat Sururi memanggil anak-anak untuk bercerita. Buku yang dipakai oleh Sururi katanya menarik dan cara berceritanya juga lucu.
“Kami tadi di tanya-tanya, apa pernah ke rumah kakek? Dan diajak menebak isi cerita buku. Besok kata Pak Sururi ceritanya berbeda dan lebih bagus,” jelas Amik.
Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) adalah program lima tahun yang didanai oleh USAID. Program ini didesain untuk membawa pendidikan berkelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia. Mulai tahun 2016, USAID PRIORITAS menghibahkan 8 juta buku bacaan berjenjang kepada 13.000 SD/MI di 9 provinsi mitra USAID PRIORITAS, seperti Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat.(bm-1)