Aulianto adalah salah seorang dari puluhan dokter di Embarkasi Medan yang sibuk memeriksa jamaah calon haji yang tiba. Ayah dua orang anak ini mengaku dirinya sudah diberikan rezeki naik haji hingga tiga kali secara gratis. Yang pertama sekali, dia bisa naik haji dari hadiah sebagai Dokter Puskesmas terbaik di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Pertama sekali tahun 2001, saya mendapat hadiah sebagai dokter teladan,” tuturnya, Sabtu (27/8/2016).
Sepulangnya dari tanah suci, suami dari Diah Atika Yanuanti ini lalu ditempatkan di KKP Lombok. Langkahnya untuk kembali ke tanah suci pun semakin besar. Sembilan tahun bertugas di KKP, tepatnya tahun 2010, Aulianto dipanggil Allah kembali menuju Makkah, dan bertugas sebagai dokter haji. Begitu juga di tahun 2012.
“Memang saat naik haji pertama sekali, saya panjatkan doa, Saya bilang, Ya Allah, (saya) ditempatkan di KKP. Pasti ngurus haji ini, smeoga bisa datang lagi. Alhamdulillah sejak itu sampai sekarang ikut menjadi dokter haji dan bisa kembali ke tanah suci,” kata dia.
Perasaan bahagia dan senang pun hingga kini masih dirasakan Aulianto karena dipercaya untuk menunaikan ibadah haji. Dia merasa ini adalah amanah dan kebanggaan, sehingga dia berharap bisa menjalankan amanah yang diberikan dengan baik.
Meski sudah berkali-kali menjalankan ibadah haji, Aulianto juga ingin pergi ke tanah suci dengan biaya sendiri. Jika Allah merestui, katanya, delapan tahun lagi dirinya dan istri bisa berangkat bersama menunaikan rukun Islam kelima ini. bm-2
