
Sekolah Seri Langkat merupakan salah satu sekolah kebanggaan bagi masyarakat Langkat. Banyak sudah para pemimpin yang tersebar dari beberapa daerah merupakan alumni dari sekolah yang didirikan sejak tahun 1967 tersebut. Selain melangsungkan proses belajar mengajar, sekolah ini memiliki visi menanamkan pendidikan ahklak mulia sebagai upaya membentuk karakter bagi para lulusannya.
Ketua Yayasan Perguruan Seri Langkat, Hj Afifah AR Rabu (4/5/2016) mengatakan sekolah yang dibangunnya bersama suaminya tersebut memang memiliki visi selain untuk membantu masyarakat mendidik manusia yang berakhlak dan berilmu, visi sekolah tersebut juga mengutamakan agama yakni syariat Islam.
“Di sini kami utamakan pendidikan agama berdasarkan syariat Islam itu betul-betul kami tegakkan di sini,” ujar Afifah.
Diakuinya memang persentase pelajaran agama yang diberikan di dalam ruang kelas sesuai dengan kurikulum, namun pihaknya membekali siswa dengan kegiatan ekstrakurikuler tentang agama Islam.
“Di sini anak-anak solat dhuha bersama setiap hari berjamaah, itu kami lakukan dari siswa tingkat SMP, anak-anak juga sudah hapal juz amma, dan untuk tahun ini insya allah pada Ramadan ini kami juga akan mengirimkan tenaga pengajar ke Jawa untuk belajar hafiz Quran, setelah itu nanti kami akan buka kelas hafiz Quran untuk anak-anak dari tingkat SMP juga SMA,” terang perempuan kelahiran 16 Juni 1944 ini.
Sekolah yang terletak di Jalan Merdeka No 10 Tanjung Pura itu pun selama ini telah banyak mencetak qori dan qoriah, namun memang diakui Afifah masih setingkat kecamatan dan kabupaten. “Tapi itulah ke depan pendidikan agama dan akhlak mulia itu yang memang akan kami utamakan, karena itulah yang membentuk karakter siswa, kalau sudah baik karakternya maka dapat dipastikan dia dapat menjadi generasi yang baik,” terangnya.
Secara sekilas, Afifah yang merupakan lulusan IKIP Bandung tahun 1965 ini mengatakan dirinya mendirikan sekolah perguran Sri Langkat dimulai dari mendirikan SPG. Semuanya dilakukan tanpa ada modal sedikitpun, melainkan berjalan hanya dengan modal semangat.
“Awalnya kami mendirikan SPG, lalu karena SPG ditiadakan oleh pemerintah, maka kemudian kami mendirikan sekolah Seri Langkat ini, awalnya muridnya sangat sedikit, kami hanya bermodalkan semangat di dada,” terang ibu dari tiga orang anak ini.
Meski pun merangkak dari nol, namun saat ini perguruan yang berdiri dari tingkat TK hingga SMA/SMK ini sekarang sudah memiliki sekitar 2 ribuan siswa, dengan jumlah guru sebanyak 60 dan pegawai sekitar 40 orang.

Berbagai prestasi pun telah diraih oleh siswa-siswi perguran Sri Langkat ini. Baru-baru ini siswa Seri Langkat meraih Juara I Honda Technical Contest for Technical High School Region Sumut 2016 dan akan diikutsertakan dalam even tingkat nasional. Tak hanya itu, untuk tahun lalu di bidang otomotif juga siswa Sri Langkat meraih juara I, begitu juga sebelumnya dalam Lomba Keterampilan Siswa juga meraih Juara I untuk bidang administrasi perkantoran.
Ke depan, Afifah berharap Perguruan Sri Langkat dapat mendirikan perguruan tinggi. Namun hingga saat ini keinginan tersebut masih terkendala dalam pengurusan izin. “Kalau harapan saya bisa nanti membuka perguruan tinggi Sri Langkat, tapi memang untuk izinnya masih terkendala, sementara kalau untuk mahasiswanya insya allah dari anak-anak kita di sini saja juga saya rasa sudah tidak tertampung semuanya, mudah-mudahanlah bisa diwujudkan,” harap Afifah. (bm1)