MEDAN (suaramahardika): Universitas Panca Budi (Unpab) menargetkan bisa meraih akreditasi A secara institusi pada 2019 mendatang. Saat ini, upaya untuk menuju peningkatan akreditasi sudah dilakukan diantaranya, peningkatan akreditasi program studi, peningkatan karya ilmiah, pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan SDM.
Hal tersebut dikatakan oleh Rektor 1 Unpab, Bhakti Alamsyah didampingi Rektor III Unpab Samrin, usai mewisuda sebanyak 814 mahasiswa Universitas Panca Budi digedung Selecta, Medan, Sabtu (8/10/2016).
Bhakti menyebutkan, saat ini, semua prodi di Unpab yang berjumlah 15 prodi sudah memiliki akreditasi B. Dan, tahun ini, pihaknya sedang mengajukan 5 prodi untuk naik peringkat menjadi akreditasi A ke BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).
“Diantaranya, dua prodi di Fakultas Pertanian, satu prodi di Fakultas Tekhnik, satu prodi di Fakultas Ekonomi dan satu prodi di Fakultas Hukum. Peningkatan akreditasi prodi ini salah satu penilaian untuk akreditasi institusi. Oleh karenanya, untuk akreditasi institusi kami menargetkan bisa mendapat A pada tahun 2019 sampai 2023 mendatang,”kata Bhakti Alamsyah.
Dikatakannya, upaya untuk meningkatkan akreditasi institusi A sudah dilakukan. Diantaranya, beberapa hari yang lalu, Unpab diundang ke Bogor untuk melakukan suatu pelatihan dan penyuluhan dalam rangka pesiapan universitas menuju akreditasi A. Disamping itu, pihaknya juga melakukan penguatan dengan peningkatan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan SDM.
“Dari tahun ketahun kita harus meningkatkan produksi-produksi penilitian, karya ilmiah, pengabdian masyarakat juga kepada kegiatan yang sifatnya kemahasiswaan. Didalam program kerja kami, kami sudah meningkatan seluruh anggaran untuk peningakatan itu, selain itu kami melakukan penguatan terhadap sistem yang ada di Unpab,”tuturnya.
Tidak hanya itu lanjut Bhakti, berdasarkan rencana strategis Unpab dan rencana induk pengembanmgan Unpab selama 25 tahun diharapkan akan menuju kepada world class university pada tahun 2033.
“Wisuda ini merupakan langkah menuju kesana. Untuk itu, agar tidak kehilangan landasan budaya, maka kami menetapkan Unpab menjadikan kampus tamadun mandiri. Dimana, kami berpijak kepada kearifan lokal, kekuatan budaya didalam mengembangkan seluruh program baik akademik, kemahasiswaan maupun yang menyangkut peningkatan mutu pendidik yang ada di Unpab,”ucapnya.
Sementara itu, sebanyak 814 mahasiswa Unpab telah diwisuda, kemarin, Ketua Umum Yayasan Prof Dr Kadirun Yahya, Yasmin Siti Khadijah yang turut hadir pada acara wisuda tersebut menyatakan dukungannya untuk menghasilkan lulusan yang handal, kompetitif, profesional serta diterima oleh masyarakat dan dunia usaha.
“Kedepan, saya yakin Unpab menjadi perguruan tinggi World Class University yang mampu melestarikan, mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai agama. Kemudian, dijunjung tinggi dalam melaksanakan kegiatan akademik yang tersistem dan tersusun rapi, mematuhi segala ketentuan dan peraturan menuju kepada kehidupan bermasyarakat yang bersahaja, berkemajuan, berkarakter tinggi, bersifat universal dan mampu diterima oleh siapapun,”katanya.
Dalam wisuda ini terpilih 11 lulusan terbaik yakni, Armujito (Magister Ilmu Hukum), Suryadi (Magister Manajemen), Fanny Naurita (Ilmu Hukum), Muhammad Syarif Hidayatullah (Manajemen). Anggri Liana Nasution (Akuntansi). Asmaul Husna (Agroekoteknologi), Dessy Nur Indah Sari (Peternakan), Lia Kurniati (Pendidikan Agama Islam), Kristoferi Hutabarat (Teknik Elektro), Irawati (Sistem Komputer) dan Rahmi Izzati Meutia (Teknik Komputer). (bm-3)